Apa Itu Pirolisis?
Kalau biasanya kamu buang plastik, ban bekas, atau karet ke tong sampah, mereka cuma jadi masalah lingkungan. Tapi lewat pirolisis, benda-benda itu bisa “disulap” jadi BBM 3 jenis: bensin, kerosin, dan solar.
Singkatnya, pirolisis itu seperti masak indomie… tapi bedanya yang dimasak plastik, dan hasilnya bukan mie, melainkan bahan bakar! 😆
Bagaimana Cara Kerja Pirolisis?
1. Persiapan Bahan Baku
Bahan baku seperti plastik bekas, karet, atau ban bekas dipotong kecil-kecil. Tujuannya biar gampang “dimakan” reaktor.
2. Masuk ke Reaktor Pirolisis
Reaktor ini semacam panci super kuat dari baja. Bahan baku dipanaskan di suhu 350–500 °C, tapi tanpa oksigen. Jadi, bukan kebakaran, tapi penguraian molekul jadi gas hidrokarbon.
3. Hasil Utama
Proses pirolisis menghasilkan 3 hal:
-
Gas hidrokarbon (sebagian bisa dipakai ulang buat memanaskan reaktor).
-
Minyak mentah pirolisis (cairan hitam pekat, bahan utama BBM).
-
Padatan/char (sisa arang + logam kalau dari ban).
4. Kondensasi Gas Jadi Cairan
Gas yang keluar didinginkan di kondensor. Yang bisa mengembun → jadi cairan minyak. Yang tidak → dipakai lagi sebagai bahan bakar gratis. Hemat kan?
5. Distilasi Fraksional
Nah, di sinilah minyak pirolisis dipisah berdasarkan titik didih:
-
Bensin (40–150 °C): encer, cepat nyala, cocok untuk mesin bensin.
-
Kerosin (150–250 °C): setengah berat, bisa jadi bahan bakar jet atau kompor minyak.
-
Solar/Diesel (250–350 °C): lebih kental, cocok buat truk, bus, atau genset.
-
Residue (>350 °C): sisa minyak berat, bisa dipakai untuk industri.
Manfaat & Hasil Samping
Selain BBM, pirolisis juga ngasih bonus:
-
Gas non-kondensasi → hemat energi, dipakai ulang untuk reaktor.
-
Carbon black/arang → bisa dijual untuk campuran karet, cat, atau briket.
-
Logam bekas (kalau dari ban) → laku juga buat scrap.
Lucunya Pirolisis
Kalau dipikir-pikir, pirolisis itu mirip hubungan asmara:
-
Plastik dan ban bekas = mantan yang susah move on.
-
Reaktor = tempat pemanasan hati.
-
Hasilnya? Ada yang jadi bensin (panas cepat), ada yang jadi solar (berat tapi tahan lama), ada juga yang jadi kerosin (cocok buat drama panjang).
Jadi kalau ditanya, “mantan kalau dipirolisis jadi apa?” jawabannya: jadi energi nostalgia plus arang kenangan. 😅
Komentar
Posting Komentar