Halo sobat investor pemula yang baru belajar cut loss, dan juga yang masih nunggu portofolio hijau kayak daun pisang!
Kali ini kita bahas kejadian yang bikin komunitas saham heboh. Bukan karena saham gorengan terbang lagi, tapi karena ada seorang investor ditagih Rp 1,8 Miliar oleh Ajaib Sekuritas!
Lho, bukannya saham itu bisa rugi maksimal sesuai dana yang kita setor? Kok bisa minus kayak neraca keuangan anak kos tanggal tua?
Yuk kita kupas, tentunya dengan bumbu santai dan sejumput tawa getir.
Kasusnya: Investor Malang Kena Tagih Rp 1,8 Miliar
Ceritanya, ada seorang investor yang pakai margin alias pinjaman dari broker dalam hal ini Ajaib Sekuritas. Margin ini kayak utang buat trading saham, supaya kamu bisa beli lebih banyak lot meski saldo tinggal sisa kuota GoPay buat beli cilok.
Tapi... saat pasar jatuh, saham yang dibeli investor ini ikutan longsor, dan margin nggak sempat ditutup otomatis. Alhasil, kerugian membengkak, dan si investor malah dapat “surat cinta” dari Ajaib: Tagihan Rp 1,8 Miliar. 🥲
Ajaib Itu Siapa Sih?
Buat yang belum tahu, Ajaib Sekuritas Asia adalah perusahaan sekuritas milik Ajaib Group, startup fintech yang menyediakan platform investasi saham dan reksa dana lewat aplikasi.
Pendiri Ajaib adalah:
-
Anderson Sumarli (CEO), jebolan Stanford, pernah kerja di Boston Consulting Group.
-
Yada Piyajomkwan (COO), asal Thailand, juga jebolan Stanford.
Ajaib pernah masuk daftar Forbes 30 Under 30, dan sempat disebut sebagai startup investasi paling ngebut setelah menggaet jutaan investor milenial sejak 2020.
Investor besar di balik Ajaib antara lain:
-
Y Combinator (lembaga akselerator startup asal AS)
-
DST Global (investor Facebook dan TikTok)
-
Alpha JWC Ventures
-
SoftBank (yes, yang pernah investasi di WeWork itu...)
Kenapa Bisa Sampai Ditagih Miliaran?
Nah, ini penting.
Ajaib (dan broker lainnya) menyediakan fitur margin alias kamu bisa pinjam duit buat beli saham lebih banyak. Tapi itu berarti kamu juga bisa rugi lebih dari modal awal, karena uangnya bukan cuma punyamu.
Biasanya ada fitur margin call atau force sell otomatis kalau kerugian terlalu besar, tapi katanya dalam kasus ini sistemnya nggak jalan otomatis, atau terlalu lambat. Jadilah investor tersebut terseret utang besar, seperti mantan yang belum move on terus nyalahin kamu di medsos.
Netizen + Investor: Langsung Panik dan Buka Aplikasi
Begitu kasus ini viral, banyak netizen langsung buka aplikasi Ajaib mereka sambil berdoa,
“Ya Tuhan, jangan sampai saldo saya minus kaya hidup saya.”
Grup-grup saham mulai ramai bahas margin, leverage, dan "kenapa sih kita nggak beli saham blue chip aja dulu?"
Sementara Ajaib sendiri bilang mereka akan evaluasi sistem margin dan memanggil pihak investor untuk mediasi.
Pelajaran Buat Kita Semua (Bukan Cuma Investor Ajaib)
-
Jangan Asal Pakai Margin
Kalau belum paham margin, sebaiknya jangan sentuh. Jangan tergoda karena "bisa untung lebih banyak", karena kerugiannya juga bisa lebih ngeri. -
Pahami Risiko dan Fitur Broker
Tiap broker punya sistem yang beda. Baca syarat dan ketentuan, walaupun tebalnya kayak skripsi. -
Mulai Investasi Dengan Modal Dingin
Jangan pakai duit sewa kos, atau duit cicilan KPR buat beli saham gorengan. -
Pilih Saham yang Sesuai dengan Risiko
Kalau jantung kamu belum kuat, hindari saham-saham yang grafiknya naik turun kayak roller coaster.
Kalau kamu pengguna Ajaib (atau broker lain), jangan panik. Tapi waspada. Dan ingat, aplikasi mungkin kelihatan lucu dan warna-warni, tapi duit di dalamnya nyata dan risikonya juga nyata.
Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman yang lagi belajar saham, biar mereka nggak belajar dengan cara yang mahal. Seperti investor malang tadi.
Komentar
Posting Komentar